Mbappe tidak beruntung – sbo tv live streaming bola

Pada matchday keempat Piala Eropa, Prancis yang difavoritkan menjadi juara menghadapi Austria.

Mbappe menjadi fokus permainan: ia menyebabkan gol bunuh diri, melewatkan dua peluang tunggal, dan akhirnya mengalami patah hidung berdarah di penghujung pertandingan.

Dari gambar terlihat jelas tulang hidung Mbappe jelas patah.

Aspen menegaskan, tim Prancis perlu menyiapkan masker khusus untuknya. Selanjutnya akan muncul Teenage Mutant Ninja Turtles yang sebenarnya di Piala Eropa.

Mbappe, yang baru berusia 25 tahun, telah memenangkan kejuaraan Piala Dunia dan penghargaan Sepatu Emas, ia bermain sebanyak 308 kali selama bermain untuk Paris Saint-Germain, mencetak 256 gol dan membuat 108 assist .

Presiden Mu yang sangat disayangi menantikan untuk mencetak gol pertamanya di Piala Eropa.

Meski tim Prancis tak tampil maksimal, Mbappe mampu menciptakan peluang begitu ia melakukan sprint. Pada menit ke-38, tim Prancis memimpin. Mbappe memaksakan terobosan dan mengoper bola tanpa sengaja ke gawang Wabel.

Di balik gol bunuh diri Mbappe terdapat taktik dua pemain sayap yang baru-baru ini populer:

Dembele berdiri di posisi penyerang kanan dalam formasi 4231, sedangkan Mbappe sebagai anak panah tunggal.

Namun, fleksibilitas Mbappe memungkinkannya bergerak bebas di tengah dan melebar. Dembele mencoba menerobos sayap kiri Austria, tapi gagal;

Kemudian Mbappe mengambil bola dan berlari lagi, menunjukkan dua gaya ofensif yang sangat berbeda:

Dembele suka berhenti dan berbelok tiba-tiba, sedangkan Mbappe pandai memanfaatkan ruang untuk berlari cepat dengan kecepatan tinggi. Peralihan bolak-balik seperti ini membuat bek Austria kesulitan menghadapinya, dan situasinya cukup pasif.

Di perempat final Liga Champions antara Real Madrid dan Manchester City, Ancelotti meminta Rodrygo dan Vinicius untuk berperan sebagai sayap kiri sekaligus, fokus menyerang sayap kiri, dan efeknya luar biasa.

Namun taktik ini tidak selalu berhasil. Misalnya, dalam kemenangan 1-0 Inggris atas Serbia, Foden, Bellingham, Kane dan Saka pernah terkonsentrasi di ruang kecil di sebelah kiri, sehingga terjadi kebuntuan dalam serangan.

Mbappe memiliki banyak peluang mencetak gol tetapi gagal memanfaatkannya. Pada menit ke-45, ia mendapat satu peluang namun dapat diselesaikan tepat waktu oleh kiper.

Pada menit ke-55, salah satu tembakan super tunggalnya meleset dari tiang gawang!

Mbappe melewatkan dua peluang tembakan tunggal dan akhirnya gagal di momen-momen akhir pertandingan.

Pada menit ke-86, saat Mbappe berebut posisi teratas dengan lawannya, wajahnya membentur bahu lawan hingga menyebabkan tulang hidung patah dan mengeluarkan darah. Tidak dapat melanjutkan permainan, dia duduk di tanah kesakitan, seragamnya berlumuran darah.

Itu bukan malam keberuntungan bagi Mbappe. Meski satu-satunya gol Prancis adalah gol bunuh diri, ia juga menyia-nyiakan dua peluang individu.

Deschamps mengatur agar Mbappe bersaing memperebutkan sundulan dengan lawan-lawannya di posisi depan. Meski strategi ini mencoba menggunakan kekuatan impaknya, namun akhirnya berujung pada patah hidung.